Jauh sebelum blog nul.is ini ada saya lebih dulu belajar membuat blog menggunakan Joomla. Sampai akhirnya menemukan WordPress yang ternyata sangat mudah digunakan oleh orang awam seperti saya.
Di artikel ini saya akan berbagi apa saja yang saya gunakan untuk membuat blog nul.is ini, mulai dari nama domain, hosting, plugin dan hal-hal yang maish berhubungan.
Dulu saya mau membeli domain nulis.com tapi ternyata tidak tersedia.
Sebenarnya masih tersedia sih asalkan mampu membayar, tapi harganya tidak masuk akal yaitu $32.890 atau sekitar 476 juta rupiah! Hm..tapi saya tidak menyerah, sampai akhirnya membaca artikel di Wikipedia tentang domain hack.
Bukan tentang cara (hack) mencuri domain, tapi sebuah cara bagaimana membuat nama domain unik dengan memanfaatkan ekstensi domain. Saya coba potong kata nulis menjadi nul.is dan ternyata ekstensi .is itu domain milik negara Islandia.
Harganya jauh lebih mahal daripada .com atau .id tapi masih lebih masuk akal (dan dompet) daripada nulis.com tadi. Biayanya 29.9 Euro, rupiahnya sekitar 473.000 per tahun. Awalnya saya ragu, keterlaluan sekali rasanya beli domain semahal ini hanya untuk iseng ngeblog 😀
Hosting atau sering disebut juga server adalah layanan untuk menampung semua data-data blog (artikel & gambar) dan CMS (Content Management System) yang dipakai.
Entah berapa kali saya berpindah-pindah layanan hosting. Pertimbangannya adalah harga dan fasilitas yang diberikan. Sekarang, ketika tulisan ini diketik, hosting yang saya gunakan adalah CloudWays. Biayanya $10 per bulan, sekitar Rp 145.000.
Sebenarnya Cloudways bukan jualan hosting, yang mereka jual adalah layanan pengaturan VPS (Cloud Hosting Platform). Ada 4 pilihan provider dan saya memilih DigitalOcean.
Ada banyak pilihan untuk membuat blog, tapi yang terkenal saat ini ada 2: Blogger milik Google dan WordPress. Saya sendiri pengguna keduanya, tapi khusus blog nul.is saya pakai WordPress versi self-host.
Saya suka desain blog yang sederhana, sudah sangat sering blog nul.is ini berganti theme. Nah yang saya gunakan sekarang adalah theme dari idTheme namanya Superfast. Harganya Rp 280.500
Bagi yang membuka blog ini melalui ponsel mungkin tidak akan melihatnya. Blog ini menggunakan gambar latar belakang berpola dari Subtle Patterns. Saya suka polanya, ada icon monitor, gelas, pensil dan jam.
Kekuatan WordPress salah satunya terletak di fitur pluginnya. Ada banyak sekali plugin yang bisa membuat WordPress ini serba bisa dan mudah digunakan. Sangat sering kita lihat ada toko online yang pakai WordPress, padahal pada awalnya WordPress itu untuk blog.
Total ada 8 plugins yang saya pakai di blog nul.is tapi kalau dibahas di artikel ini jadi terlalu panjang. Nanti akan saya bahas di artikel mendatang secara lebih detail apa saja plugin yang saya pakai dan alasannya.
Sebagai pemanis artikel saya sering menggunakan foto atau gambar yang relevan dengan isi artikel. Untuk mencari gambar pelengkap artikel saya menggunakan foto atau gambar dari Pexels dan Pixabay, gratis.
Mungkin ini terlalu teknis tapi tidak ada salahnya saya bahas juga. Siapa tau berguna bagi bloger yang sedang mencari DNS hosting gratis berkualitas. Domain nul.is ini DNS hostingnya di dns.he.net, gratis tanpa biaya.
Di masa awal belajar membuat blog saya harus bolak-balik ke warnet karena saat itu belum ada koneksi internet di rumah. Sekarang saya pakai Indihome Dual Play kecepatan 10Mbps, sayang sekali tidak ada paket internet only. Kalau lagi di luar rumah saya pakai internet dari Telkomsel menggunakan mifi.
Itulah 10 hal yang saya gunakan untuk ngeblog di nul.is, akan saya update lagi tulisan ini jika ada hal penting yang terlewat. Semoga bermanfaat 🙂