Sejak tahun 2008 aktif ngeblog saya mulai membeli domain dan hosting sendiri. Dulu saya tidak suka beli domain di registrar lokal. Cara pembayarannya ribet dan tidak bisa langsung aktif.
Sebagai pemburu domain tentu kecepatan sangat penting karena kita bersaing dengan orang lain. Baru sekarang ini saya tertarik beli domain di registrar lokal setelah mereka punya metode pembayaran instan.
Nah, pengalaman saya di salah satu registrar lokal ini terbilang unik. Saya tertarik daftar domain di Domainesia karena harganya paling murah, ga jauh-jauh amat sih selisihnya cuma Rp 10.000. Tapi kalau ternyata seperti ini saya menyesal, saya jadi teringat sebuah kalimat, “Sesuatu yang murah pasti murahan”. Inilah kenyataan yang saya alami sekarang.
Domainesia punya sistem pembayaran instan menggunakan virtual account BNI, ini yang saya suka. Setelah melakukan pembayaran maka invoice tercatat lunas, tapi ternyata tidak dengan domainnya.
Saya tidak percaya dengan jawaban CS Domainesia, langsung saya buka registrar langganan saya (agak mahal sedikit dan konfirmasi pembayaran lambat). Saya daftarkan domain tersebut, dan tidak perlu menungu jam 11 siang domain tersebut aktif! Ajaib kan? Katanya sudah terdaftar tapi kok masih bisa didaftarkan di registrar lain.
Kemudian saya chat lagi, bilang kalau ternyata domain sudah terdaftar. Supaya jadi pelajaran untuk mereka. Untuk proses refund cukup lama, 5 hari baru dikembalikan dananya.
Tulisan ini bukan untuk menjelekkan Domainesia, semoga menjadi saran positif bagi mereka.
© 2023 Nulis | SAMASE Official Store