Untuk membangun sebuah website harus memperhatikan berbagai faktor diantaranya domain dan hosting. Untuk domain mungkin tidak terlalu sulit karena pilihannya cukup mudah. Anda hanya perlu mencari ketersediaan domain sesuai keinginan dan rentang harga sesuai anggaran.
Lain halnya dengan hosting, ada begitu banyak penyedia web hosting dengan berbagai macam jenisnya. Bagi pemula yang baru membuat website pasti akan bingung dengan istilah shared hosting, vps, cloud hosting, dedicated hosting dan semacamnya.
Saat ini ada banyak hosting yang bisa Anda gunakan untuk membangun website, mulai dari toko online, company profile atau blog pribadi. Dalam menentukan pilihan, jangan hanya terpaku pada harga tetapi lihat juga apakah hosting tersebut sesuai dengan kebutuhan website Anda.
Berikut ini beberapa jenis layanan hosting yang ditawarkan perusahaan hosting. Pilihan layanan hosting ini diberikan untuk mengakomodasi kebutuhan berbagai macam pengguna. Sebagaimana yang kita ketahui sekarang dengan berkembangnya teknologi, sangat mudah untuk membuat website mulai dari blog sampai toko online.
Banyak pengguna website memakai jenis hosting pertama ini, alasan utamanya adalah faktor harga yang cukup terjangkau. Ini adalah layanan yang banyak ditawarkan perusahaan hosting. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 10.000 per bulan sampai Rp 100.000 per bulan.
Hosting jenis ini sangat cocok untuk pemula yang baru belajar membuat website. Penulis pemula yang ingin membuat blog bisa memilih shared hosting. Toko online skala kecil juga bisa menggunakan jenis hosting ini.
Shared hosting memiliki kelemahan dari segi keamanan karena hosting jenis ini berbagi resource dengan website lain. Walaupun begitu, pemula yang ingin membuat website bisa memilih shared hosting sebagai langkah awal.
Sesuai namanya, hosting ini memiliki resource atau daya komputasi sendiri yang tidak digunakan oleh pengguna lain seperti shared hosting.
Berbeda dengan VPS yang resourcenya terbagai secara virtual, dedicated hosting memiliki resource seperti CPU, RAM dan Storage khusus. Ibaratnya seperti memiliki komputer sendiri yang terhubung ke internet tanpa henti.
Pengguna layanan ini biasanya adalah perusahaan besar dengan trafik website yang tinggi, website berita nasional atau toko online yang melayani ribuan transaksi per hari.
Hosting jenis ini ditawarkan dengan harga yang cukup tinggi karena spesifikasi hosting dan fiturnya yang lebih banyak dibandingkan jenis hosting lain. Selain itu, dedicated hosting memiliki fitur keamanan yang lebih baik.
VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server. Layanan ini hadir sebagai pilihan setelah shared hosting. Dengan menggunakan VPS hosting, Anda bisa memaksimalkan hosting tersebut tanpa terganggu pengguna lain.
Hal ini tentu berbeda dengan pengguna shared hosting, ketika website lain mengalami gangguan biasanya hal tersebut akan mengganggu website lain yang berada di shared hosting yang sama. Untuk menggunakan layanan VPS hosting Anda harus paham mengoperasikan sistem operasi seperti Ubuntu.
VPS hosting pada umumnya hadir tanpa panel sehingga Anda harus memulai semuanya dari awal. Untuk kemudahan mengelola hosting, Anda bisa menggunakan cPanel seperti yang ada di shared hosting, tentunya dengan biaya tambahan. Atau Anda bisa memilih layanan managed VPS hosting dengan harga yang lebih tinggi.
Cloud hosting memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan 3 jenis hosting sebelumnya. Perbedaannya terletak pada resource yang tersebar ke banyak server. Sehingga jika terjadi masalah pada satu server tidak menyebabkan downtime atau terganggunya akses ke website. Hal ini tidak akan ditemui di shared hosting bahkan dedicated hosting sekalipun.
Secara performa, cloud hosting tidak jauh berbeda dengan VPS hosting. Kelebihannya adalah cloud hosting sudah dilengkapi panel. Bisa dibilang, cloud hosting adalah perpaduan dari performa VPS dengan kemudahan ala shared hosting dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dedicated hosting.
Sesudah mengetahui berbagai jenis hosting tersebut, sekarang waktunya memilih hosting yang tepat untuk website Anda. Jika Anda ingin membuat blog pribadi, shared hosting adalah pilihan yang tepat karena harga yang murah.
Pemilik bisnis UKM yang ingin memiliki website sebaiknya memilih cloud hosting karena fleksibilitasnya memungkinkan untuk website tetap optimal dan lebih aman daripada shared hosting.
Bagaimana dengan VPS hosting? Hosting jenis ini sangat tidak disarankan untuk pengguna yang awam perihal teknis pengelolaan server. Memang ada opsi managed VPS tapi biayanya lebih mahal dan lebih baik untuk membeli cloud hosting.
Jadi, kalau Anda harus memilih antara cloud hosting vs vps, cloud hosting merupakan pilihan terbaik. Berikut ini adalah rekomendasi cloud hostingdari provider Niagahoster.
Perusahaan hosting yang berdiri pada tahun 2013, kantor pusatnya berada di Yogyakarta. Niagahoster menawarkan 4 paket cloud hosting mulai dari harga Rp 150.000 sampai Rp 720.000 per bulan.
Dengan harga Rp 150.000 per bulan, Anda mendapatkan hosting dengan RAM 3 GB, CPU 2 core dan kapasitas penyimpanan data 20 GB. Resource sebanyak ini lebih dari cukup untuk sebagian besar website, blog atau toko online yang ada.
Cloud hosting dengan spesifikasi di atas sanggup untuk melayani 450.000 pengunjung setiap bulannya. Ditambah lagi fitur unlimited untuk bandwith, website dan email account. Anda tidak perlu lagi memikirkan biaya tambahan jika melebihi batas bandwith atau jika ingin menambah website baru.
Selain itu karena teknologi cloud hosting yang tidak terpusat pada satu server, gangguan yang mungkin terjadi di salah satu server tidak akan membuat website offline. Performa website juga tidak akan terpengaruh oleh website pengguna lain karena resource yang terbagi seperti shared hosting.
Hadirnya fitur cPanel dan Auto Installer memberikan kemudahan untuk membuat website menggunakan WordPress, Joomla atau Drupal hanya dengan sekali klik. Tentunya tanpa biaya tambahan lisensi cPanel seperti di VPS atau dedicated hosting.
© 2023 Nulis