Saya sebenarnya kurang begitu paham otomotif, yang penting saat menggunakan kendaraan baik itu motor atau mobil terasa nyaman. Tapi karena sudah punya kendaraan sendiri ya mau tidak mau harus sedikit paham tentang kendaraan walaupun ada bengkel yang siap melayani servis. Salah satu komponen pentingnya adalah ban dan kali ini adalah tentang tekanan angin.
Dari info yang saya baca di internet, kekurangan tekanan angin bisa merusak karena suhu ban akan meningkat dan membuat ban cepat aus. Disarankan untuk mengecek tekanan angin sebulan sekali dan mengisinya jika besar tekanan angin kurang dari yang disarankan pabrikan. Selain itu kurangnya tekanan angin bisa membuat ban aus tidak merata yang berefek pada konsumsi bahan bakar.
Sebaliknya jika kelebihan pun bisa merusak ban dan juga mengganggu kenyamanan dan keselematan berkendara. Ban yang kelebihan angin akan terasa keras dan membuat daya cengkram ban berkurang. Selain itu bisa mempercepat keausan ban terutamanya di bagian tengahnya saja. Ban juga akan lebih mudah robek jika terkena benturan daripada ban yang normal tekanan anginnya.
Saat ini lebih mudah dan murah beli alat pengukuran ban secara online. Ada banyak pilihan dan tentunya kita tidak membuang banyak waktu untuk berkeliling ke toko onderdil motor atau mobil.
Harga alat ini murah, mulai dari Rp 50.000. Ada banyak pilihan mulai dari yang digital dan analog. Kalau saya lebih yang suka yang digital karena lebih mudah dibaca. Seperti merk Michellin yang saya pakai sekarang.
Hal ini bisa kita coba rasakan sendiri, lebih terasa lagi jika mengendarai motor. Jika tekanan angin terlalu tinggi melebihi batas yang disarankan maka akan terasa bantingan motor terlalu keras, apalagi kalau berkendara di jalan yang tidak rata dan banyak lubang kecil, wah pegel banget tuh rasanya. Sebaliknya kalau tekanan angin kurang, rasanya saat menikung kurang mantep dan berat gitu.
Alat ini bisa dibeli di toko aksesoris mobil atau motor, alat ini bisa digunakan untuk mengukur tekanan ban mobil, motor atau sepeda. Cukup mudah sih caranya, disarankan saat mengeceknya ban sedang dalam kondisi dingin. Bisa dicoba saat pagi hari sebelum memanaskan mesin atau sekitar 4 jam sesudah berkendara. Buka tutup pentil ban, masukkan alat pengukur dan tahan sebentar sampai muncul angka di layarnya lalu cocokkan dengan tabel tekanan angin dari pabrikan yang biasanya tertempel di motor atau mobil.
Selain itu untuk menjaga tekanan angin dan ban itu sendiri, para pengguna roda dua disarankan saat menyimpan atau parkir untuk waktu yang lama agar menggunakan standar tengah. Hal ini dimaksudkan supaya ban belakang tidak mendapat tekanan yang terus menerus sehingga sedikit demi sedikit angin ban akan berkurang. Dan jangan lupa untuk mengecek tekanan angin pada ban minimal sebulan sekali dan sesuaikan dengan tekanan yang disarankan.