Canon PowerShot SX160 IS adalah kamera digital prosumer yang memiliki sensor 16 megapixel, lensa 16x optical zoom dengan IS (Image Stabilizer), mode manual, built-in flash dan menggunakan 2 baterai AA. Di boksnya terdapat wrist strap, kabel USB, sepasang baterai Panasonic dan CD manual, oh ya tentu kameranya juga 😀
Dimensi kamera ini lebih kecil dari kamera DSLR tapi lebih besar dari kamera pocket, bobotnya sekitar 300 gram. Karena ukurannya tanggung jadi kamera ini ngga bisa masuk di saku tapi masih bisa digenggam. Saya lebih suka memakai kamera ini daripada Canon EOS 500D karena ukuran dan bobotnya yang lebih ringan.
Kamera prosumer ini mempunyai mode AUTO, P, Tv, Av, M, Video dan beberapa mode lainnya yang jarang saya gunakan. Terdapat built-in manual flash yang siap digunakan dengan cara menekan tombol yang ada di atas layar LCD 3″. Untuk spesifikasi teknis yang lebih lengkap ada di websitenya Canon PowerShot SX160 IS →
SX160 IS menggunakan lensa 5.0 – 80.0mm 1:3.5-5.9 dengan IS (Image Stabilizer) untuk meminimalisir blur saat kamera digunakan secara handheld, kalau pakai tripod sebaiknya mode IS ini dimatikan. Selain 16x optical zoom, sebenarnya ada tambahan digital zoom sehingga total zoom menjadi 64x tapi karena digital zoom pasti kualitasnya jelek jadi saya non-aktifkan.
Ada 3 mode fokus: Makro, Manual dan Autofocus. Makro bisa digunakan untuk memotret objek jarak terdekat 1 cm dari lensa dan fokus manual ngga pernah saya pakai karena focusnya lambat.
Semua foto ini saya ambil tanpa menggunakan tripod (kecuali untuk foto kameranya sendiri itu pakai HP). SX160 IS ini pernah saya coba untuk eksperimen membuat foto light trail. Dibawah ini hasil foto zoom lens maksimal 80.0mm dari pucuk sebuah candi di Prambanan, saya ngga tau yang mana hehe. Walaupun jaraknya agak jauh tapi tekstur batu candi tersebut masih terlihat jelas.
Dibawah ini contoh hasil foto makro (jarak dekat) tanpa editing yang sudah saya crop supaya ukurannya tidak terlalu besar saat diupload karena ukuran aslinya 7.96MB
PowerShot SX160 IS juga bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal HD (1280×720) atau SD (640×480) @ 25 FPS + audio stereo. Untuk merekam video dengan setting HD harus menggunakan memori dengan class 4 ke atas (saran dari Canon). Durasi rekaman video tergantung dari kapasitas memori yang tersedia. Dengan free memory 7.3GB diperkirakan mampu merekam video HD selama 48 menit 1 detik.
Untuk mentransfer foto dari kamera ke PC cukup gunakan kabel USB yang sudah tersedia, di Windows 7 tidak perlu install driver karena memang ga ada CD drivernya.
Kamera ini menggunakan 2 baterai AA dan sanggup untuk memotret lebih dari 300 foto dan beberapa video. Indikator baterai baru muncul kalau daya mulai habis. Saya menggunakan baterai rechargeable Sanyo 2700 dan kalaupun baterainya habis saat kamera masih ingin digunakan, kita bisa membeli baterai Alkaline yang banyak dijual. Tapi pengalaman saya sih saat digunakan dari pagi sampai malam kamera ini belum low-batt sampai besok paginya 😀
Harga berbanding lurus dengan kualitas, tentu kualitas Canon PowerShot SX160 IS ini tidak sebagus kamera DSLR Canon EOS 500D tapi menurut saya jauh lebih baik daripada kamera pocket BENQ (kamera pertama saya). Saya menggunakan kamera ini untuk dokumentasi perjalanan, foto iseng dan kadang untuk review produk, kualitasnya lebih dari cukup.