Tuntas Bersih Masalah Stock Opname dengan Software Inventory Multifungsi

21 Dec 2022 - 20:17
software inventory Multifungsi

Tuntas Bersih Masalah Stock Opname dengan software inventory Multifungsi

Pada dasarnya, penerapan kegiatan stock opname memudahkan kegiatan perhitungan dan pengelolaan stok barang di gudang perusahaan.

Namun, seringkali dalam praktiknya kegiatan ini justru menemukan sejumlah permasalahan. Mayoritas permasalahan tersebut disebabkan oleh human error, yang terjadi di antara para karyawan saat memeriksa stok barang di gudang.

Sebelumnya, stock opname adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh para karyawan terkait untuk menghitung dan mengelola stok barang perusahaan di gudang. Pengelolaan stok barang yang masih dominan dilakukan secara manual, menjadi faktor utama timbulnya permasalahan dalam kegiatan operasional perusahaan ini.

Hal tersebut masuk akal, mengingat setiap karyawan yang terlibat dalam pengelolaan stok barang perusahaan memiliki batas kemampuan (energi) terbatas. Apalagi jika para karyawan harus melakukan monitoring dan perhitungan terhadap ribuan stok barang perusahaan dalam satu waktu.

Tentu saja, kondisi tersebut akan sangat menguras tenaga dan membuat fokus para karyawan yang terlibat perlahan menurun. Alhasil, human error tak terelakkan dan menimbulkan sejumlah permasalahan dalam pengelolaan stok barang perusahaan.

Apabila permasalahan stock opname tidak segera ditangani, maka perusahaan harus siap menerima setiap konsekuensi yang dapat memengaruhi perkembangan bisnis mereka. Sebagai contoh, terjadinya penurunan kualitas pelayanan kepada konsumen, peluang terjadinya kecurangan pengelolaan barang meningkat, ketidakpastian arus kas, overstocking, hingga melandainya rasio retensi pelanggan terhadap perusahaan.

Menanggapi beberapa permasalahan tersebut, kehadiran software inventory dinilai dapat menjadi solusi utama untuk mengoptimalisasi kegiatan pengelolaan stok barang perusahaan. Sehingga, peluang terjadinya permasalahan saat proses pengelolaan stok barang dapat ditekan semaksimal mungkin.

Lantas, permasalahan apa saja yang mungkin terjadi saat proses kegiatan stock opname berlangsung? Dan bagaimana kehadiran software inventory mengatasi sejumlah masalah tersebut? Simak penjelasannya pada pembahasan berikut ini!

Ragam Masalah dalam Stock Opname Perusahaan

1. Terjadinya Selisih dalam Pencatatan Stok

Melakukan perhitungan dan monitoring ribuan stok barang secara manual merupakan pekerjaan yang kurang efisien, karena sangat melelahkan dan menguras energi.

Peluang terjadinya selisih dalam pencatatan stok barang di gudang juga semakin meningkat, apabila aktivitas stock opname tetap dilakukan secara manual. Akibatnya, perusahaan akan kesulitan dalam memenuhi jumlah pesanan yang diajukan oleh konsumen.

Peran software inventory dalam hal ini, dapat membantu perusahaan melakukan monitoring terhadap seluruh stok barang secara real time dan otomatis. Alhasil, pencatatan seluruh stok barang yang ada di gudang dapat terpantau secara akurat dan komprehensif.

Hal ini karena, software inventory telah menyimpan seluruh informasi stok barang dan mengkategorikannya secara sistematis dalam satu database.

Jasa layanan software ERP Indonesia RedERP memiliki aplikasi inventory sesuai kebutuhan perusahaan saat ini, dengan beragam fitur suportif lain di dalamnya.

2. Pengelolaan Persediaan Barang Masih Manual

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pengelolaan stok barang secara manual tidak akan menghasilkan data pencatatan yang akurat dan hanya menghabiskan tenaga para karyawan.

Hal tersebut akan mendorong terjadinya human error, sehingga menimbulkan permasalahan dalam kegiatan pengelolaan stok barang. Misalnya, terjadi ketidaksesuaian pencatatan antara total persediaan barang riil, dengan hasil perhitungan jumlah stok pada lampiran data yang dibuat secara manual.

Aplikasi inventory RedERP dapat mengotomatisasi proses pencatatan dan monitoring seluruh stok barang perusahaan, secara real time hanya melalui satu perangkat lunak saja.

3. Kurangnya Penataan Tata Letak Gudang

Permasalahan selanjutnya dari penerapan stock opname secara manual ialah kurang optimalnya penataan layout stok barang di gudang.

Hal ini akan menurunkan efisiensi kegiatan operasional pergudangan perusahaan. software inventory dapat mengorganisir tata letak setiap produk berdasarkan tingkat permintaan konsumen.

Lokasi produk yang memiliki tingkat permintaan tinggi tentu harus diletakkan di bagian terdepan, untuk memudahkan proses distribusi atau restock nantinya. Sedangkan barang dengan frekuensi permintaan konsumen rendah disusun di bagian belakang.

Cara tersebut dapat dilakukan secara praktis dengan menggunakan aplikasi inventory RedERP.

4. Kemampuan Pelacakan Aktivitas Barang Tidak Optimal

Kurang optimalnya proses pelacakan aktivitas barang, baik yang masuk ataupun keluar merupakan permasalahan keempat dalam kegiatan stock opname.

Penggunaan software inventory di sini berperan penting untuk kembali melancarkan arus aktivitas stok barang perusahaan.

Aplikasi inventory RedERP bahkan dapat mengoptimalisasi pelacakan aktivitas stok barang secara real time, sehingga kegiatan pencatatan bisa menghasilkan data yang akurat.

5. Produk Kedaluwarsa Menyatu dengan Produk Lainnya

Permasalahan kelima merupakan yang paling fatal dibandingkan lainnya. Situasi ini menandakan bahwa performa manajemen pengelolaan stok barang suatu perusahaan sedang mengalami penurunan.

Selain menimbulkan kebingungan saat proses pencatatan, situasi ini juga meningkatkan risiko terjadinya kesalahan distribusi produk kadaluarsa kepada pihak konsumen.

Hal tersebut berpeluang menurunkan penilaian konsumen terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan. Apabila terus terjadi, perusahaan perlahan akan kehilangan sumber pendapatan utama sehingga memengaruhi keberlangsungan bisnis mereka.

Oleh karena itu, kehadiran software inventory sangat dibutuhkan bagi perusahaan saat ini.

Fitur pada aplikasi inventory dari RedERP mampu mengatasi permasalahan tersebut, dengan memaksimalkan sistem penyimpanan stok barang perusahaan. Alhasil, apabila ada produk yang terlacak sudah kedaluwarsa, maka akan segera dimusnahkan atau dibuang.

Fitur ini juga mampu mencegah agar setiap stok barang yang ada di gudang tidak terlalu lama disimpan, untuk mengurangi terjadinya produk kedaluwarsa.

Sekian informasi mengenai topik kali ini. Semoga bermanfaat dan dapat membantu dalam proses pengembangan bisnis Anda. Terima kasih!

Referensi: https://rederp.co.id/blog/stok-opname/

Artikel Lainnya

Komentar