Tips Mudah Menjawab IELTS Speaking Questions Agar Dapatkan Nilai Tinggi

26 Mar 2019 - 09:11

Berbicara dalam Bahasa Inggris seringkali menjadi momok bagi orang Indonesia, karena cara pengucapan Bahasa Inggris yang salah banyak orang merasa malu atau takut diolok-olok. Tidaklah mengherankan jika banyak orang merasa perlu belajar bicara Bahasa Inggris secara khusus, bukan hanya secara otodidak, melainkan juga di lembaga pendidikan formal layaknya sekolah dan tempat kursus. IELTS speaking termasuk salah satu bagian dari kursus Bahasa Inggris yang dicari oleh banyak orang. Sehingga patut untuk dipertimbangkan dalam mengikuti kursus IELTS speaking, apalagi yang bisa melatih IELTS speaking questions secara intensif. Tes ini biasanya diadakan dalam bentuk diskusi bersama seorang penguji native speaker yang sudah tersertifikasi Cambridge. Sehingga harus dipersiapkan dengan matang jika ingin mengikuti tesnya. Dalam kesempatan ini, akan dilatih berbagai contoh IELTS speaking questions yang banyak keluar pada tes IELTS di berbagai negara.

Agar kemampuan dalam speaking atau berbicara bahasa inggris ini lebih meningkat, maka berikut ini diantaranya ada beberapa tips untuk Anda, yaitu:

  1. Langsung praktekkan, pada dasarnya speaking ini tidak sama dengan skill writing yang benar-benar harus memperhatikan grammar. Utamakan agar maksud Anda tersampaikan dengan jelas terlebih dulu, baru kemudian pelan-pelan perbaiki grammar dan cara pelafalan Anda. Kesalahan grammar saat berlatih bicara Bahasa Inggris sangatlah lazim ditemui, jadi jangan terpaku pada hal ini. Berbicaralah dengan teman-teman dengan menggunakan bahasa Inggris, ini akan cepat dalam mengasah kemampuan.
  2. Utamakan untuk memahami kalimat secara utuh dibandingkan dengan menghafal kata atau vocab saja. Memang benar dengan menghafal lebih banyak kosakata maka nantinya hal tersebut akan mempermudah dalam memaknai bahasa asing, namun untuk speaking konsepnya harus dibalik. Yaitu lebih baik belajar dalam kalimat sederhana secara langsung dibandingkan sebatas vocab. Karena untuk menjelaskan maksud Anda, Anda harus bisa memakai kata sambung, dan ungkapan dalam bentuk frase. Hal ini nantinya akan mempermudah di dalam berdiskusi.
  3. Rutin dalam menggunakan atau mengembangkan ungkapan tersebut selama beberapa hari. Dengan kebiasaan tersebut maka nantinya secara langsung otak akan selalu mengingat-ingat dan otomatis akan langsung kenal cara penggunaannya. Bicara dengan beberapa ungkapan ini selama beberapa hari dan jika sudah fasih, tambahkan terus agar lebih terbiasa.
  4. Gunakan internet untuk belajar. Mulai dari menonton video tutorial Speaking di Youtube, sampai berteman dengan orang asing, ini nantinya akan membantu dalam mengembangkan kemampuan berbahasa inggris Anda. Anda juga bisa berlatih dari situs-situs penyedia jasa online learning di mana Anda bisa berlatih dengan guru melalui webcam call.
  5. Ikuti kelas IELTS Workshop resmi misalnya IDP Education untuk domisili Jakarta dan Bandung, atau kelas persiapan IELTS lainnya. Tak dapat dipungkiri, kelas workshop IELTS ini akan sangat membantu Anda untuk mempelajari Bahasa Inggris sesuai ekspektasi dalam tes tersebut. Anda juga bisa mengasah hal-hal yang mungkin masih jadi titik lemah Anda, dan langsung diarahkan oleh pengajar yang merupakan ahli Bahasa Inggris khususnya IELTS.
  6. Lakukan semuanya secara konsisten dan disiplin, apapun jenis pembelajarannya jika dilakukan secara konsisten, maka tentunya akan memberikan hasil terbaik, begitu juga sebaliknya. Faktanya bahasa inggris ini memang bukan bahasa yang biasa digunakan sehari-hari, atau sebatas bahasa asing, jika tidak rutin dipelajari tentunya secara otomatis kemampuan akan menghilang, begitu juga sebaliknya, ketika Anda disiplin dalam belajar, bahkan membuat jadwal khusus. Maka bisa semakin mengasah kemampuan tersebut.

Selain dengan beberapa persiapan di atas, lalu sebenarnya apa saja IELTS speaking questions yang umumnya akan ditanyakan selama menjalani tes ini? Berikut ini hendaknya beberapa yang patut untuk Anda ketahui:

  1. Perkenalan, dimana nantinya peserta tes akan disuruh untuk memperkenalkan diri secara sederhana, dan ada beberapa pertanyaan atau IELTS speaking questions yang diberikan oleh penguji, layaknya hobby, kehidupan atau pengalaman akhir-akhir ini maupun yang lainnya dan pastinya harus dijawab.
  2. Individual long turn, yaitu ujian dalam mempersiapkan sebuah diskusi, umumnya penguji akan memberikan sebuah tema atau topik diskusi yang harus dibahas nantinya. Dimana ada sebuah kartu yang harus diisi dengan beberapa catatan singkat yang nantinya akan dibahas selama diskusi tersebut berlangsung, setelah itu nantinya peserta ujian akan diberikan waktu dalam membahas mengenai topik yang diberikan tersebut, kemudian penguji akan menanyakan beberapa pertanyaan. Hal yang sulit adalah ketika topik ini tidak familiar untuk kita. Bagaimana cara mengakalinya? Anda harus ingat, untuk segala macam topik, Anda bisa mengangkat pembahasannya dari sudut pandang yang umum. Misalnya “bagaimana akibatnya dengan lingkungan sekitar?”, “apakah pengaruhnya baik atau buruk?”, “untuk ini mungkin saya tidak paham betul, namun sebatas pengetahuan saya…” dan sertakan kesimpulan yang relevan dan meyakinkan.
  3. Two-way discussion, pada bagian ini nantinya peserta akan ditanyai dan diarahkan untuk mengembangkan isi topik sebelumnya. Bedanya dalam ujian yang satu ini yaitu akan dilakukan timbal balik, seperti mendiskusikannya dengan penguji. Jadi yang diinginkan tidak hanya penyampaian secara satu arah, namun bisa jadi nantinya Anda juga harus bisa menyanggah argumen atau membenarkan, sehingga nantinya diskusi akan berlangsung secara lebih luas dan interaktif. Jika Anda tidak punya ide sanggahan karena benar-benar setuju terhadap poin ini, Anda harus menjelaskan dengan pemikiran yang orisinil mengapa Anda bisa setuju.

Lalu dalam IELTS speaking questions ini maka ada beberapa penilaian khusus yang harus diperhatikan oleh peserta, diantaranya adalah:

  1. Cara dalam mengutarakan opini, karena nantinya ada sesi diskusi dengan pihak penguji, maka jika ada hal yang tidak disetujui jangan buru-buru disanggah secara langsung. Pikirkanlah matang-matang apa isi argumentasi Anda dan perkuat dengan fakta-fakta yang Anda ketahui. Fakta ini bisa saja sedikit salah bahkan tidak akurat, tapi yang penting masuk akal, bukan berdasarkan pendapat personal, dan Anda percaya diri saat mengucapkannya.
  2. Panjang tidaknya penyampaian jawaban. Bukan berarti jawaban yang lebih panjang  otomatis lebih baik, namun ini akan lebih membuktikan kemampuan berbahasa Anda di depan penguji. Tentunya penguji akan memberikan nilai lebih jika jawaban peserta tidak sekedar bertele-tele tanpa makna yang berarti. Untuk itu, pastikan Anda bicara disertai dengan informasi pendukung yang relevan.
  3. Cara peserta tersebut di dalam menganalisa setiap topik yang telah diberikan oleh para penguji tersebut, apalagi jika sudah masuk dalam tahapan two-way discussion, dimana nantinya diskusi akan menjadi lebih luas atau lebar lagi pembahasannya, sehingga analisa yang dilakukan juga harus lebih banyak.

Guna mendapatkan nilai yang tinggi dalam tes yang satu ini, tentunya ada beberapa hal yang patut untuk dilakukan peserta tersebut, diantaranya adalah:

  1. Berbicaralah secara lancar, mantap, percaya diri, dan juga dengan pengucapan yang jelas, sehingga nantinya pihak penguji lebih mudah menangkap apa maksud Anda.
  2. Gunakanlah kosa kata yang tepat ketika melakukan diskusi.
  3. Pelafalan juga hendaknya harus tepat, lebih baik jika seandainya menggunakan patokan Inggris versi British atau American agar mudah dipahami.
  4. Gunakan tata bahasa yang akurat, akan lebih baik jika disertai dengan fakta yang ada.

Semoga berhasil dalam menjalani tes. Salam

Artikel Lainnya

Komentar